Proses Pemijahan Ikan Cupang dan Pemeliharaan

Budidaya Ikan Hias- Ikan Cupang/ikan cupan (Betta sp) merupakan jenis ikan hias yang cukup mahal ini hidup di air tawar dan memiliki warna tubuh kecil namun nampak sangat exotis, ikan ini mampu menarik perhatian banyak orang karena memiliki warna yang enak saat dipandang. Ada jenis-jenis ikan cupang di Indonesia yang sudah sangat dikenal dari berbagai penjuru daerah Mulai dari Sabang sampai Marauke. 

Di Indonesia ikan ini belum banyak orang yang memiliki pengetahuan untuk membudidayakannya, ikan Cupang juga memiliki prospek yang sangat cerah untuk dikembangkan dikarenakan sangat banyak orang yang ingin memilikinya. Ikan cupang merupakan ikan yang hidup di daerah tropis, zona penyebarannya meliputi wilayah Asia Tenggara, Afrika hingga ke pasifik. 

Proses Pemijahan Ikan Cupang dan Pemeliharaan

Saat di alam bebas ikan Cupang hidup berkelompok, ikan ini juga banyak ditemukan di rawa-rawa, sungai yang arusnya tenang dan danau. Ikan cupang menyukai perairan dangkal yang banyak ditumbuhi tumbuhan air. Makanannya adalah jentik nyamuk, cacing serabut dan  kutu air.  

Ikan cupang mampu bertahan hidup dalam kondisi air yang kotor dan dengan kandungan oxigen yang minim sekalipun. Ikan ini juga bisa dipelihara dalam toples dan dibantu dengan oxigen buatan yaitu aerator. ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru manusia sehingga ikan ini mampu bertahan pada kondisi air yang memiliki kandungan oxigen rendah.

Salah satu ciri khas yang dimiliki oleh ikan Cupang adalah adanya sirip yang panjang dan mirip dengan sisir perit, sehingga orang-orang sering menyebutkannya cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak semenarik ikan cupang jantan, warnanya (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari pada jantan. 

Ciri ikan Cupang Jantan Yang Sudah Siap Dipijahkan

  1. Sudah berumur ± 7 bulan.
  2. Memiliki bentuk badan dan  juga siripnya yang panjang berwarna cerah.
  3. Kondisi badan sehat (tidak berpenyakit).
  4. Gerakannya lincah dan agresif.
  5. Ciri-Ciri Ikan Cupang Betina Siap Kawin
  6. Umur telah mencapai ± 7 bulan
  7. Bentuk badan yang sudah  membulat menandakan siap kawin.
  8. Gerakannya lambat.
  9. Warnanya tidak menarik dan siripnya pendek.
  10. Kondisi badan tidak sakit.

Persiapan Sebelum Mengawinkan Ikan Cupang

Pemijahan ikan cupang tentu saja beda perlakuan di bading dengan kita melakukan ikan lainnya seperti budidaya ikan koi dan beda lagi dengan ikan konsumsi yang sangat populer budidaya lele, persipan yang harus dilakukan Setelah melakukan sortir  indukan betina ikan cupang dan indukan jantan ikan cupang yang sudah siap untuk memijah.

Sediakan juga wadah atau akuarium kecil dengan ukuran 30x30x30 cm, jangan lupa sediakan juga gelas untuk tempat ikan cupang betina. Lalu, taruh tumbuhan air seperti kayambang untuk meletakkan busa. Ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur dalam sekali kawin. 

Telur akan menetas biasanya setelah 24 jam pembuahan. Berdasarkan pengalaman pembudidaya, tingkat kematian benih ikan cupang cukup tinggi. Biasanya dalam sekali kawin hanya dapat dipanen 35-50 ekor ikan cupang yang berhasil hidup.

Bisanya indukan jantan dikawinkan hingga sampai 8 kali dengan interval waktu sekitar 2 hingga 3 minggu. Sedangkan indukan betina sebaiknya hanya dikawinkan sekali saja. Karena pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin yang semakin didominasi oleh anak ikan cupang berjenis kelamin betina.

Baca Juga: Perbedaan Ikan Cupang Hias dan Ikan Cupang Adu

Langkah-langkah Persiapan Untuk Melakukan Pemijahan Ikan Cupang

  1. Persiapkan wadah berupa baskom atau aquarium yang sudah disanitasi/ dibersihkan.
  2. Pengisian air bersih dengan volume 15 – 30 Cm.
  3. Masukkan ikan cupang jantan selama kurang lebih 1 hari.
  4. Tutup wadah dengan penutup apa saja dengan syarat harus terbebas dari kotoran.
  5. Induk betina yang telah matang telurnya dimasukkan ke dalam wadah pemijahan setelah satu hari dimasukkan jantan.
  6. Pada pagi harinya ikan Cupang sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh ikan jantan.
  7. Induk jantannya dibiarkan dalam wadah untuk merawat telurnya sampai menetas dan induk betina harus dipindahkan.

Perawatan Larva Ikan Cupang

  1. Ketika ikan Cupang sudah bisa berenang dan kuning telurnya sudah habis, siapkan juga media yang lebih besar untuk wadah pembesaran.
  2. Pindahkan anakannya sekalian dengan induk jantannya.
  3. Kemudian  benih ikan sudah bisa diberikan makanan alami berupa kutu air atau cacing sutra dan wadah harus ditutup.
  4. Saat benih sudah memasuki umur sepuluh hari segera pindahkan ke wadah yang lain. Kemudian setiap satu minngu sekali ikan dipindahkan ke tempat yang lebih besar agar pertumbuhannya melesat cepat.

Pakan untuk larva Ikan Cupang

Untuk pemberian pakan, Larva ikan cupang bisa diberikan kuning telur  yang sudah direbus matang lalu dibungkus dengan kain, dan cacing sutra yang telah dihancurkan juga bisa diberikan. Kain harus diikat rapat pada kedua ujungnya lalu celupkan ke dalam wadah/bak pemeliharaan ikan cupang. Kuning telur akan menembus pori-pori kain selanjutnya akan dimakan oleh ikan. 

Pemberian pakan harus dikontrol dengan ketat dan teliti. karena, kuning telur akan mudah busuk dan beresiko tumbuhnya jamur yang dapat meracuni kualitas air dan kematian pada ikan. Setelah dua hari berikan pakan dengan lama pencelupan 3 hingga 5 menit. 

Saat pemberian pakan, harus dikontrol dengan baik, berikan sedikit demi sedikit. Bila ikan tidak memakannya, hentikan dulu pemberian pakan untuk sementara. Dan lanjutkan lagi di waktu yang lain, karena ikan Cupang butuh waktu untuk beradaptasi dengan makanan yang baru. Baca Juga: Mau Pelihara Ikan Cupang, ini Ada 7 Makanan Terbaik Ikan Cupang.

0 comments

Post a Comment