Hama dan Penyakit Yang Sering Menyerang Ikan Bawal

Hama dan Penyakit Bawal-Pembudidaya ikan saat ini banyak sudah dikembangkan di berbagai daerah guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Banyak faktor yang melandasi orang terjun menggeludi budidaya ikan diantaranya sebagai hoby atau hiburan untuk mengisi waktu luang, untuk bisnis demi memenuhi kebutuhan sehari-hari (sekali bisnis).

Apapun dasar/alasan anda terjun ke budidaya ikan yang terpenting anda harus tahu juga bagaimana cara melihat ikan sehat dan bagaimana mengetahui ikan budidaya terhindar dari penyakit maupun hama. Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Ikan Bawal.

Hama dan Penyakit Yang Sering Menyerang Ikan Bawal

Guna bisa mencegah agar budidaya ikan terserang hama dan penyakit, lihat dulu tanda-tandanya, di bawah ini akan di share mengenai hama dan prnyakit yang sering menyerang ikan bawal. ini khusus budidaya ikan bawal harus tahu jika inging melakukan budidaya ikan bawal diantaranya:

1. Hama Ikan Bawal 

Kehadiran hama dapat berasal dari luar maupun dari dalam, artinya hama tersebut sudah ada di dalam kolam. Beberapa hama yang sering menyerang ikan Bawal antara lain :

a. Notonecta
Nototecta di Jawa Barat  disebut bebeasan (beas = beras), karena bentuknya yang seperti beras. Hama ini memiliki 5 pasang kaki, 3 pasang kaki dibagian belakang digunakan untuk berenang, 2 pasang dibagian depan digunakan sebagai alat penyengat. Hama ini biasanya menyerang benih terutama yang berukuran kecil.

Binatang ini memiliki kemampuan untuk terbang ketika akan berpindah tempat. Oleh karena binatang ini dapat terbang, maka sampai saat ini pencegahan notonecta masih sulit dilakukan. Cara terbaik yang dilakukan yaitu mengurangi kandungan bahan organik di kolam dan membuang tanaman air jika ada.

b. Ucrit / Uceng
Larva Cybister, atau masyarakat lebih sering menyebutnya Ucrit / uceng.Ucrit memiliki badan seperti ulat, badannya kaku, tetapi dapat bergerak dengan cepat, tubuhnya agak berwarna kehijauan. Binatang ini memiliki alat penyengat dibagian ekornya. Cara penyerangannya dengan menjepit perut mangsa hingga robek.

Keberadaan ucrit dapat dicegah dengan mengurangi kandungan bahan organik di dalam kolam dan melakukan persiapan kolam yang baik. Adapun cara pemberantasannya dengan menggunakan insektisida dengan nama dagang yang disebut deciss dengan dosis 2 mg/liter.

c. Belut
Banyak ditemukan di persawahan, juga di pematang kolam. Binatang ini termasuk karnivora, makanan yang paling disukai adalah cacing. Binatang ini sering memangsa ikan terutama yang berukuran kecil. Binatang ini perlu diberantas dengan mengeringkan tanah kolam , kemudian lubang-lubangnya ditutup.

Selain hama diatas, ada beberapa hama lain yang meyerang ikan bawal diantaranya:

1)      Kini-kini / larva capung
2)      Kumbang air
3)      Kepiting
4)      Ikan dari jenis predator (lele, ikan gabus)
5)      Burung
6)      Argulus sp.
7)      Lernea
8)      Ular sawah

2. Penyakit Ikan Bawal

Beberapa penyakit yang sering menyerang ikan Bawal antara lain :

1)Parasit

a.Jamur
Penyakit jamur pada ikan Bawal disebabkan oleh jamur Sprolegnia sp. dan Achlya sp. Timbulnya penyakit jamur dapat disebabkan penanganan yang kurang baik.Seperti kurangnya pakan dan suhu air yang rendah.

Penyakit jamur dapat dicegah dengan beberapa cara diantaranya dengan menjaga kualitas air agar tetap baik dan memberi pakan tambahan yang cukup. Apabila telah terjadi serangan, pengobatan dapat dilakukan dengan cara merendam ikan yang sakit dalam Malacyte Green (MG)1 mg/liter air selama 1 jam.

b.White Spot
Penyakit white spot pada ikan Bawal disebabkan oleh protozoaIchthyopthirius multifiliis. Protozoa ini yang memiliki bulu getar.Ikan yang terserang penyakit ini ditandai dengan adanya bintik-bintik putih pada permukaan tubuh sehingga bagian tersebut akan berwarna pucat.

Tanda lainnya yaitu ikan sering menggosok-gosokan tubuhnya pada dasar dan dinding kolam, serta sering terlihat megap-megap. Usaha pencegahan terhadap penyakit bintik putih yaitu dengan menjaga kualitas air tetap optimal, dengan suhu air berkisar 28oC, dan menggunakan peralatan yang bersih.

2) Non Parasit

a. Bakteri
 Yang ternasuk bakteri diantaranya Aeromonas dan Pseudomonas sp.

b. Virus
Yang termasuk virus diantaranya KHV (Koi Herves Virus).

0 comments

Post a Comment